Kamis, 21 Oktober 2010
KEMACETAN
KEMACETAN
Sekarang kemacetan di Jakarta sudah tidak asing lagi. Hamper di setiap tempat di kota Jakarta terkena macet. Kemacetan di Ibu Kota sudah melewati batas toleransi, baik kendaraan roda empat maupun roda dua sudah melebihi daya tamping jalan yang ada. Berbagai usaha sudah dilakukan pemerintah kota Jakarta seperti menerapkan system 3 in 1 membuka trayek bus trans Jakarta dengan jalur khususnya, namun tetap saja tidak mengurangi kemacetan ibu kota, apalagi pada jam-jam tertentu seperti jam-jam berangkat atau pulang kantor. Banyak orang yang merasa sangat terganggu karena kemacetan di kota Jakarta, karena aktivitasnya terhambat oleh kemacetan.
Penyebab kemacetan adalah semakin banyaknya kendaraan tetapi daya tamping jalan tetap sama. Pemerintah kota Jakarta juga sudah berusaha mengatasi kemacetan dengan melakukan pelebaran jalan tetapi kemacetan tetap saja tidak bias di tanggulangi. Apa mungkin rakyat Indonesia terlalu kaya?jadi semakin banyak jumlah kendaraan yang memadati jalan yang menyebabkan kemacetan itu?
Apa mungkin pemerintah kota Jakarta perlu menaikkan pajak tahunan kendaraan bermotor agar masyarakat mengurangi pembelian kendaraan?
Dan kemacetan juga bukan milik ibu kota saja tetapi di kota-kota besar yang lainnya seperti Bandung, Palembang, Surabaya dan lain-lain.
Pemda Kota Palembang mengatasi kemacetan yang terjadi di pusat kota dengan cara membuat jalan- jalan alternative dan pemda kota akan menghapus lima trayek angkot pada tahun 2010”angkot yang berada di pusat kota harus di alihkan nantinya,trayek tersebut akan dig anti dengan BRT ( Bus Rapid Transit ) yang di harapkan dapat mengatasi kemacetan di pusat kota Palembang. Kelima trayek angkot yang bersinggungan dengan rute BRT yang akan di hapus, yakni angkot jurusan Ampera-KM5 ,Ampera –Plaju, Ampera-Kertapati,Ampera-Bukit Besar dan Wayhitam-Talang betutu. Sebagai ganti trayek yang di hapus Dinas Perhubungan akan membuka sepuluh trayek baru. Trayek ini akan lebih di konsentrasikan di kawasan pinggiran kota.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar