This is default featured slide 1 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat

This is default featured slide 2 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat

This is default featured slide 3 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat

This is default featured slide 4 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat

This is default featured slide 5 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat

Sabtu, 30 Juni 2012

Pengaruh teknologi terhadap budaya organisasi
v  Pengertian budaya organisasi
Menurut Hofstede ( 1991 ) “ budaya oraganisasi adalah apa persepsi para pekerja dan bagaimana persepsi tersebut membentuk pola – pola kepercayaan , nilai – nilai dan ekspektasi – ekspektasi “
Menurut Greiner et al ( 1995 ) “budaya organisasi merupakan suatu pola dari niali – nilai , keyakinan – keyakinan , kebiasaan – kebiasaan yang dimiliki dan dipegang bersama serta diadopsi oleh orang – orang yang membentuk suatu organisasi “
Budaya organisasi adalah sebuah pola asumsi dasar yang diciptakan , ditemukan atau dikembangkan oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan dalam berprilaku dalam organisasi . dimana akan diturunkan kepada anggota baru sebagai cara melihat , berfikir , dan merasa dalam organisasi .
Budata adalah keyakinan , sikap , dan nilai – nilai yang dipegang dan ada dalam sebuah organisasi .
Budaya organisasi mengacu pada hubungan yang unik dari norma – norma , nilai – nilai , kepercayaan dan cara berprilaku yang menjadi ciri bagaimana kelompok dan individu dalam menyelesaikan sesuatu masalah . budaya merupakan system aturan informal yang menjelaskan bagaimana seseorang berprilaku dalam sebagian besar waktu nya .
Dalam buku handbook of Human Resource Management Practice oleh Michael Armstrong pada tahun 2009 , budaya organisasi adalah nilai , atau norma , keyakinan , sikap dan asumsi yang merupakan bentuk bagaimana orang – orang dalam organisasi berprilaku dan melakukan sesuatu hal yang bisa dilakukan . nilai adalah apa yang diyakini bagi orang – orang dalam berprilaku dalam  oranisasi . norma adalah aturan yang tidak tertulis dalam mengatur prilaku organisasi seseorang .
v  Fungsi budaya organisasi
Budaya oranisasi memiliki beberapa fungsi dalam suatu organisasi , antara lain :
           I.            budaya memiliki suatu peran batas-batas penentu; yaitu, budaya menciptakan perbedaan
antara satu organisasi dengan organisasi yang lain.
        II.            budaya berfungsi untuk menyampaikan rasa identitas kepada anggota-anggota organisasi.
     III.             budaya mempermudah penerusan komitmen hingga mencapai batasan yang lebih luas, melebihi batasan ketertarikan individu.
     IV.             budaya mendorong stabilitas sistem sosial. Budaya merupakan suatu ikatan sosial yang membantu mengikat kebersamaan organisasi dengan menyediakan standar-standar yang sesuai mengenai apa yang harus dikatakan dan dilakukan karyawan.
        V.            budaya bertugas sebagai pembentuk rasa dan mekanisme pengendalian yang memberikan panduan dan bentuk perilaku serta sikap karyawan.

v  Pengaruh teknologi terhadap Kreatifitas individu dan team
Dalam hal ini teknologi sangat membantu setiap individu dalam mengembangkan kreativitas yang mereka miliki dengan cara memanfaatkan teknologi yang terus berkembang dengan setiap individu dapat dengan mudah menyampaikan atau memberikan kerativitas yang mereka miliki untuk dipergunakan dalam membantu kinerja mereka atau pun organisasi tempat mereka berdiskusi.
Dan juga dapat membantu setiap team dalam mengumpulkan semua kreativitas dari anggota team lainnya dengan cara memanfaatkan teknologi yang ada atau disediakan, dan dengan teknologi yang ada tersebut, sebuah team dapat dengan mudah memilih dengan mudah mengembankan kreativitas yang baik dan sesuai dengan tujuan dari team tersebut. Dengan teknologi yang terus berkembang sampai saat ini memberikan kemudahan kepada setiap individu atau team dalam mengembangkan kreativitas yang mereka miliki dengan memanfaatkan teknologi yang benar untuk memajukan kinerja dari suatu team atau organisasi dala menjalankan tugas atau dalam memecahkan sebuah masalah.


Dan Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi juga  telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran, komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dsb. Pada saat ini banyak bermunculan produk TIK dalam membantu proses pembelajaran yang telah mengubah wajah pembelajaran tradisional yang ditandai dengan interaksi tatap muka antara guru dengan siswa baik di kelas maupun di luar kelas, dalam hal ini kreativitas dan kemandirian sangat diperlukan untuk mampu beradaptasi dengan berbagai tuntutan khususnya dalam menyikapi perkembangan TIK, karena kemandirian merupakan kunci utama bagi individu untuk mampu mengarahkan dirinya ke arah tujuan dalam kehidupannya. Sehingga pembelajaran dengan dukungan TIK memungkinkan dapat menghasilkan inovasi karya-karya baru yang orsinil, memiliki nilai yang tinggi, dan dapat dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan yang lebih bermakna. Melalui TIK akan diperoleh berbagai informasi dalam lingkup yang lebih luas dan mendalam sehingga meningkatkan wawasannya. Hal ini merupakan rangsangan yang kondusif bagi berkembangnya kemandirian anak terutama dalam hal pengembangan kompetensi, kreativitas, kendali diri, konsistensi, dan komitmennya baik terhadap diri sendiri maupun terhadap pihak lain.


0 komentar:

Posting Komentar