Pengaruh
teknologi terhadap budaya organisasi
v Pengertian
budaya organisasi
Menurut Hofstede ( 1991
) “ budaya oraganisasi adalah apa persepsi para pekerja dan bagaimana persepsi
tersebut membentuk pola – pola kepercayaan , nilai – nilai dan ekspektasi – ekspektasi
“
Menurut Greiner et al (
1995 ) “budaya organisasi merupakan suatu pola dari niali – nilai , keyakinan –
keyakinan , kebiasaan – kebiasaan yang dimiliki dan dipegang bersama serta
diadopsi oleh orang – orang yang membentuk suatu organisasi “
Budaya
organisasi adalah sebuah pola asumsi dasar yang diciptakan , ditemukan atau
dikembangkan oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan dalam berprilaku
dalam organisasi . dimana akan diturunkan kepada anggota baru sebagai cara
melihat , berfikir , dan merasa dalam organisasi .
Budata
adalah keyakinan , sikap , dan nilai – nilai yang dipegang dan ada dalam sebuah
organisasi .
Budaya
organisasi mengacu pada hubungan yang unik dari norma – norma , nilai – nilai ,
kepercayaan dan cara berprilaku yang menjadi ciri bagaimana kelompok dan
individu dalam menyelesaikan sesuatu masalah . budaya merupakan system aturan
informal yang menjelaskan bagaimana seseorang berprilaku dalam sebagian besar
waktu nya .
Dalam buku
handbook of Human Resource Management Practice oleh Michael Armstrong pada
tahun 2009 , budaya organisasi adalah nilai , atau norma , keyakinan , sikap
dan asumsi yang merupakan bentuk bagaimana orang – orang dalam organisasi
berprilaku dan melakukan sesuatu hal yang bisa dilakukan . nilai adalah apa
yang diyakini bagi orang – orang dalam berprilaku dalam oranisasi . norma adalah aturan yang tidak
tertulis dalam mengatur prilaku organisasi seseorang .
v Fungsi budaya organisasi
Budaya oranisasi
memiliki beberapa fungsi dalam suatu organisasi , antara lain :
I.
budaya
memiliki suatu peran batas-batas penentu; yaitu, budaya menciptakan perbedaan
antara satu organisasi dengan organisasi yang lain.
II.
budaya
berfungsi untuk menyampaikan rasa identitas kepada anggota-anggota organisasi.
III.
budaya mempermudah penerusan komitmen hingga
mencapai batasan yang lebih luas, melebihi batasan ketertarikan individu.
IV.
budaya mendorong stabilitas sistem sosial.
Budaya merupakan suatu ikatan sosial yang membantu mengikat kebersamaan
organisasi dengan menyediakan standar-standar yang sesuai mengenai apa yang
harus dikatakan dan dilakukan karyawan.
V.
budaya
bertugas sebagai pembentuk rasa dan mekanisme pengendalian yang memberikan
panduan dan bentuk perilaku serta sikap karyawan.
v Pengaruh teknologi terhadap
Kreatifitas individu dan team
Dalam
hal ini teknologi sangat membantu setiap individu dalam mengembangkan
kreativitas yang mereka miliki dengan cara memanfaatkan teknologi yang terus
berkembang dengan setiap individu dapat dengan mudah menyampaikan atau
memberikan kerativitas yang mereka miliki untuk dipergunakan dalam membantu
kinerja mereka atau pun organisasi tempat mereka berdiskusi.
Dan
juga dapat membantu setiap team dalam mengumpulkan semua kreativitas dari
anggota team lainnya dengan cara memanfaatkan teknologi yang ada atau
disediakan, dan dengan teknologi yang ada tersebut, sebuah team dapat dengan
mudah memilih dengan mudah mengembankan kreativitas yang baik dan sesuai dengan
tujuan dari team tersebut. Dengan teknologi yang terus berkembang sampai saat
ini memberikan kemudahan kepada setiap individu atau team dalam mengembangkan
kreativitas yang mereka miliki dengan memanfaatkan teknologi yang benar untuk
memajukan kinerja dari suatu team atau organisasi dala menjalankan tugas atau
dalam memecahkan sebuah masalah.
Dan
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi juga telah memberikan pengaruh terhadap dunia
pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran, komunikasi sebagai media
pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon,
komputer, internet, e-mail, dsb. Pada saat ini banyak bermunculan produk TIK
dalam membantu proses pembelajaran yang telah mengubah wajah pembelajaran
tradisional yang ditandai dengan interaksi tatap muka antara guru dengan siswa
baik di kelas maupun di luar kelas, dalam hal ini kreativitas dan kemandirian
sangat diperlukan untuk mampu beradaptasi dengan berbagai tuntutan khususnya
dalam menyikapi perkembangan TIK, karena kemandirian merupakan kunci utama bagi
individu untuk mampu mengarahkan dirinya ke arah tujuan dalam kehidupannya.
Sehingga pembelajaran dengan dukungan TIK memungkinkan dapat menghasilkan
inovasi karya-karya baru yang orsinil, memiliki nilai yang tinggi, dan dapat
dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan yang lebih bermakna. Melalui TIK akan
diperoleh berbagai informasi dalam lingkup yang lebih luas dan mendalam
sehingga meningkatkan wawasannya. Hal ini merupakan rangsangan yang kondusif
bagi berkembangnya kemandirian anak terutama dalam hal pengembangan kompetensi,
kreativitas, kendali diri, konsistensi, dan komitmennya baik terhadap diri
sendiri maupun terhadap pihak lain.
0 komentar:
Posting Komentar