Sabtu, 04/05/2013 13:04 WIB
China Pulangkan 10 Anak Korban Perdagangan Manusia ke
Vietnam
Novi Christiastuti Adiputri - detikNews
Ilustrasi
Beijing - Otoritas China memulangkan 10
anak asal Vietnam yang menjadi korban perdagangan manusia. Anak-anak ini
diculik dari rumahnya dan kemudian diselundupkan ke wilayah China.
Pemulangan ini dilakukan setahun setelah otoritas China menemukan anak-anak ini dari para pelaku, pada tahun 2011 lalu. Saat itu, anak-anak ini masih bayi dan berusia antara 10 hari hingga 7 bulan. Demikian seperti dilansir AFP, Sabtu (4/5/2013).
Kini, anak-anak yang sudah bertumbuh besar ini dipulangkan ke kampung halamannya. Dalam foto-foto yang dirilis media China, Xinhua, terlihat 10 anak yang semuanya berjenis kelamin laki-laki ini, mengenakan piyama warna oranye sambil menenteng mainan tengah digendong sejumlah polisi wanita.
Terkait kasus yang sama, otoritas China berhasil membekuk 43 orang pelaku. Sekitar 10 pelaku di antaranya berasal dari Vietnam.
Kasus perdagangan anak dan wanita memang menjadi masalah serius di China. Sejumlah pakar sosiologi setempat menyalahkan kebijakan 'satu anak cukup' yang diberlakukan pemerintah China justru berdampak pada dinomorduakannya anak perempuan. Kebanyakan warga China lebih memilih anak laki-laki daripada anak perempuan.
Pada kasus 2009 lalu, otoritas China berhasil menyelamatkan 1.800 wanita dan 41 anak asal Vietnam yang diperdagangkan ke China.
(nvc/gah)
Pemulangan ini dilakukan setahun setelah otoritas China menemukan anak-anak ini dari para pelaku, pada tahun 2011 lalu. Saat itu, anak-anak ini masih bayi dan berusia antara 10 hari hingga 7 bulan. Demikian seperti dilansir AFP, Sabtu (4/5/2013).
Kini, anak-anak yang sudah bertumbuh besar ini dipulangkan ke kampung halamannya. Dalam foto-foto yang dirilis media China, Xinhua, terlihat 10 anak yang semuanya berjenis kelamin laki-laki ini, mengenakan piyama warna oranye sambil menenteng mainan tengah digendong sejumlah polisi wanita.
Terkait kasus yang sama, otoritas China berhasil membekuk 43 orang pelaku. Sekitar 10 pelaku di antaranya berasal dari Vietnam.
Kasus perdagangan anak dan wanita memang menjadi masalah serius di China. Sejumlah pakar sosiologi setempat menyalahkan kebijakan 'satu anak cukup' yang diberlakukan pemerintah China justru berdampak pada dinomorduakannya anak perempuan. Kebanyakan warga China lebih memilih anak laki-laki daripada anak perempuan.
Pada kasus 2009 lalu, otoritas China berhasil menyelamatkan 1.800 wanita dan 41 anak asal Vietnam yang diperdagangkan ke China.
(nvc/gah)
analisa masalah :
menurut saya pedagangan manusia ini sudah sangat banyak
terjadi dimana mana bukan hanya hanya di Negara-negara asia saja, bahkan di
dunia sudah banyak terjadi perdagangan manusia. Pelaku perdagangan manusia ini
harus di hukum seberat-beratnya. Otoritas cina layak di beri penghargaan atas
keberhasilannya memulangkan anak-anak korban perdagangan manusia itu.
0 komentar:
Posting Komentar