Setelah Merapi, Giliran Gunung Slamet Naik Status Jadi Siaga
Pelaksana tugas Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi Gede Swantika menyatakan status Gunung Slamet, Jawa Tengah naik menjadi Siaga atau level III dari Waspada atau level II. Peningkatan status itu terhitung sejak hari Kamis (30/4) pukul 10.00 WIB.
“Kami juga sudah memberi warning kepada otoritas bandara (Bandara Internasional Achmad Yani) di sana,” kata Gede di Bandung, Kamis (30/4).
Peningkatan status diputuskan setelah pengamat gunung api melaporkan adanya peningkatan aktivitas di gunung berketinggian 3.446 meter di atas permukaan laut ini.
Berdasarkan pengamatan visual, ungkap Gede, tampak letusan abu berwarna kelabu tebal kecoklatan dengan ketinggian 200 hingga 1.700 meter dari puncak. Selain itu, tampak material lontaran mencapai lereng yang berjarak 1.500 meter barat dari pusat letusan.
"Aktivitas itu terpantau pada tanggal 26-30 April 2014. “Ada juga dentuman kuat dan lemah sebanyak 115 kali,” papar Gede.
Terkait peningkatan status ini, Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak. “Kalau pemukiman itu masih aman, jaraknya sekitar 8 kilometer dari puncak,” tambah Gede.
Sementara Kepala Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif, setelah menerima laporan dari Kepala PVMBG terkait peningkatan status Siaga Gunung Slamet telah memerintahkan jajarannya segera melakukan koordinasi dengan Badan Nasional Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah dan BPBD lima kabupaten yang berada di sekitar Gunung Slamet yaitu Kabupaten Pemalang, Banyumas, Brebes, Tegal, dan Purbalingga.
"Rencana kontinjensi agar segera disempurnakan, disosialisasikan dan dilatihkan kepada masyarakat. Semua potensi sumber daya di daerah agar didata dan dihitung semua kebutuhannya," kata dia.
sumber :
http://www.beritasatu.com/nasional/181154-setelah-merapi-giliran-gunung-slamet-naik-status-jadi-siaga.html
0 komentar:
Posting Komentar