This is default featured slide 1 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat

This is default featured slide 2 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat

This is default featured slide 3 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat

This is default featured slide 4 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat

This is default featured slide 5 title

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat

Kamis, 01 Mei 2014



Teknologi menjadi jembatan bagi masalah gender di Indonesia


Teknologi menjadi jembatan bagi masalah gender di Indonesia

Merdeka.com - Baru-baru ini telah dilakukan sebuah penelitian tentang teknologi yang berhubungan dengan gender. Hal tersebut mengintai masyarakat Indonesia. Hasilnya cukup menarik, yaitu teknologi rupanya masih jauh dari tangan-tangan wanita di Indonesia. Sebab, pria masih sangat mendominasi di sektor-sektor teknologi informasi dan komunikasi.

"Teknologi itu masih dekat dengan maskulinitas. Hasil studi menyebut penggunaan teknologi di 30 negara berkembang termasuk Indonesia kurang dari 1 persen. Wanita di Asia hanya 22 persen dari seluruh pengguna teknologi," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Bambang Heru Tjahjono di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (22/4).

Bahkan menurut Bambang, sekalipun wanita mampu menggunakan teknologi, mereka hanya memanfaatkannya dalam bidang administrasi atau operator yang hanya membuat surat elektronik atau memasukkan data.

"Tidak banyak yang menjadi programer,"lanjut dia.

Dari penelitian yang disebutkan Bambang, hal ini disebabkan karena norma sosial di mana Indonesia masih menganut sistem patrialis hingga menyebabkan wanita termarjinalkan.

"Padahal Teknologi Informasi tidak mematikan perempuan melainkan sebagai sarana efektif untuk mengembangkan dan memperdayakan dirinya,"lanjut dia.

Untuk mencari bibit wanita seperti ini Kominfo menggelar Kartini Next Generation Award 2014. Ajang ini mencari perempuan-perempuan yang mampu membuat terobosan dan memberikan kontribusi dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Sejak 3 Februari lalu sudah ada 99 perempuan Indonesia yang mendaftar untuk memenangkan penghargaan ini. Dari jumlah tersebut terpilih 18 finalis yang nantinya akan dipilih pemenang utama di acara puncak hari ini di Hotel Bidakara.

"Dengan TIK, perempuan Indonesia dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan keluarga pada khususnya dan meningkatkan perekonomiam Indonesia pada umumnya," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo Bambang Heru Tjahjono.


sumber :
http://www.merdeka.com/teknologi/teknologi-menjadi-jembatan-bagi-masalah-gender-di-indonesia.html

0 komentar:

Posting Komentar